BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika adalah ilmu deduktif, aksiomatik, formal, hirarkis, abstrak, bahasa simbol yang padat arti dan semacamnya. Soedjadi (1999) menyatakan bahwa keabstrakan matematika karena objek dasarnya abstrak, yaitu fakta, konsep, operasi dan prinsip. Hal inilah yang menyebabkan matematika tidak mudah untuk dipelajari, dan pada akhirnya banyak siswa yang kurang tertarik terhadap matematika.
Kegiatan pembelajaran matematika seharusnya memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga peserta didik memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari. Salah satu komponen yang menentukan ketercapaian kompetensi adalah penguasaan strategi pembelajaran matematika, yang sesuai dengan (1) topik yang sedang dibicarakan, (2) tingkat perkembangan intelektual peserta didik, (3) prinsip dan toeri belajar, (4) keterlibatan aktif peserta didik, (5) keterkaitan dengan kehidupan peserta didik sehari-hari, dan (6) pengembangan dan pemahaman penalaran matematis.
Namun dalam kenyataannya, tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai secara maksimal setelah pelajaran selesai, banyak peserta didik yang tidak bisa memahami materi yang telah dipelajari, peserta didik tidak dapat mengerjakan soal latihan dan ulangan yang diberikan. Oleh karena itu dalam pembelajaran matematika SD, agar pengajaran yang disampaikan menjadi lebih mudah dipahami oleh peserta didik, diperlukan alat bantu pembelajaran yang disebut dengan alat peraga. Sesuai pendapat Piaget (1994:143) yang mengatakan bahwa anak usia Sekolah Dasar itu berada dalam taraf berpikir konkret.
Fenomena di atas juga merupakan gambaran yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri Sarangan, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung pada semester II tahun pelajaran 2008 /2009. Saat guru memberikan soal ulangan pada materi mencari luas permukaan bangun tabung, dari 20 siswa hanya 8 (40%) anak yang memperoleh nilai diatas KKM dengan rata-rata kelas 60,00. Melihat kondisi ini mendorong peneliti untuk mengadakan perbaikan pembelajaran dengan melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas dan hasil refleksi peneliti bersama teman sejawat dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut :
1. Siswa tidak menyukai pelajaran matematika sehingga minat belajarnya rendah.
2. Siswa mengalami kesulitan dalam mengingat rumus mencari luas permukaan bangun tabung.
3. Siswa hanya mendengarkan penjelasan guru tanpa mengajukan pertanyaan mengenai materi yang kurang jelas.
4. Siswa belum dapat berpikir konkret tentang asal-usul rumus dalam mencari luas permukaan bangun tabung.
5. Beberapa siswa hanya diam tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru.
6. Siswa yang berkemampuan rendah tidak mau berusaha mengerjakan tugas sendiri tetapi mencontek hasil pekerjaan temannya.
C. Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, peneliti berdiskusi dengan teman sejawat untuk menganalisis penyebab masalah yang terjadi. Dan dari diskusi diketahui bahwa faktor penyebab terjadinya permasalahan ialah sebagai berikut :
1. Penjelasan yang dilakukan guru terlalu cepat
2. Suara guru dalam menjelaskan materi kurang keras dan jelas
3. Metode pembelajaran kurang variatif dan membosankan.
4. Guru tidak menegur siswa yang mencontek
5. Siswa tidak berani bertanya tentang materi yang belum jelas
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah dan analisis masalah, peneliti bersama teman sejawat merumuskan masalah untuk mencari penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Matematika dalam mencari luas permukaan bangun tabung. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah hasil belajar siswa dalam mencari luas permukaan bangun tabung dapat ditingkatkan melalui metode diskusi dan bahan manipulatif dari kertas berbentuk jaring-jaring tabung ? ”.
E. Tujuan Penelitian
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan mutu hasil pembelajaran dan layanan sebagai guru yang professional. Sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan untuk :
1. Memperbaiki proses pembelajaran Matematika dengan menggunakan metode diskusi dan bahan manipulatif dari kertas berbentuk jaring-jaring tabung.
2. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD dalam mencari luas permukaan bangun tabunga.
3. Memenuhi tugas mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) PDGK5401 pada program S1 PGSD.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi siswa
a. Meningkatkan hasil belajar Matematika.
b. Meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan konsep dasar matematika yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
2. Bagi Guru
a. Membantu guru memperbaiki pembelajaran mata Pelajaran Matematika.
b. Membantu meningkatkan kinerja dan kompetensi guru untuk menjadi pendidik yang professional.
c. Meningkatkan pengetahuan guru dalam mengatasi masalah pembelajaran mata Pelajaran Matematika.
3. Bagi Sekolah dan pendidikan secara umum
a. Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah terutama untuk mata Pelajaran Matematika.
b. Mengatasi kesulitan pembelajaran Matematika di kelas VI Sekolah Dasar.
c. Menciptakan kerjasama yang kondusif antara peneliti dengan sekolah untuk kemajuan sekolah dalam mata Pelajaran Matematika.
0 komentar:
Posting Komentar