BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sarangan, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VI dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Dari jumlah yang ada tampak bahwa subjek penelitian lebih banyak siswa laki-lakinya yaitu 75%. Kemampuan siswa yang menjadi subjek juga berbeda-beda, 20 % berkemampuan tinggi, 30 % berkemampuan sedang dan 50 % berkemampuan rendah. Adapun pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
- Tanggal 7 Februari 2009 untuk pelaksanaan Siklus I
- Tanggal 14 Februari 2009 untuk pelaksanaan Siklus II
B. Diskripsi per Siklus
- Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
Pada siklus I guru merencanakan pembelajaran dengan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, diskusi dan pemberian tugas. Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan bahan manipulatif dari kertas berbentuk jaring-jaring bangun tabung untuk dapat menanamkan konsep mencari luas permukaan bangun tabung. Selain itu , guru juga memberikan contoh soal untuk dibahas bersama.
b. Pelaksanaan Tindakan
Langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan pembelajaran Matematika pada siklus I adalah :
1. Guru memberikan penjelasan bahwa bangun tabung mempunyai rursuk dua (berbentuk lingkaran), sisinya ada tiga yaitu 2 sisi alas dan atas berbentuk lingkaran dan sisi tegaknya berbentuk persegi panjang.
2. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok.
3. Guru membagikan bahan manipulatif dari kertas berbentuk jaring-jaring tabung kepada masing-masing kelompok.
4. Membimbing siswa dalam diskusi untuk menemukan rumus luas permukaan bangun tabung.
5. Guru memberikan contoh soal dalam mencari luas permukaan bangun tabung.
6. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya.
7. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal latihan secara berkelompok dan membahasnya.
8. Memberikan evaluasi (tes formatif).
9. Menilai hasil tes formatif dan menganalisanya.
c. Pengamatan (Observasi)
Dalam penelitian ini observasi dilakukan oleh teman sejawat dengan menggunakan lembar pengamatan. Hasil pengamatan selama proses perbaikan pembelajaran adalah sebagai berikut :
1) Ada siswa yang tidak aktif dalam diskusi kelompok.
2) Ada siswa yang bermain-main dengan alat peraga yang diberikan.
3) Siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru.
4) Ada kelompok yang tidak menyelesaikan tugas yang diberikan.
Sebelum pelajaran selesai guru memberikan evaluasi (tes formatif) secara individu dalam mencari luas permukaan bangun tabung. Dari hasil evaluasi diketahui bahwa nilai tes formatif siklus I mengalami peningkatan dari sebelum perbaikan pembelajaran.
d. Refleksi
Dari data hasil pengamatan, diskusi dengan observer dan hasil tes siklus I dapat direfleksikan hal-hal sebagai berikut :
1. Penggunaan metode diskusi dan bahan manipulatif dari kertas berbentuk jaring-jaring tabung untuk menjelaskan rumus luas permukaan bangun tabung dapat meningkatkan pemahaman siswa.
2. Teknik guru untuk membangkitkan motivasi siswa supaya lebih aktif dalam diskusi masih perlu disempurnakan.
3. Hasil belajar siswa pada siklus I masih belum memuaskan, karena 45 % dari jumlah siswa nilainya masih di bawah KKM.
Dari hasil refleksi itu maka perlu dicarikan alternative perbaikan dari permasalahan yang timbul dengan menyempurnakan tindakan yang dipilih dan meningkatkan keadaan yang lebih baik dari siklus I.
- Siklus IIa. Perencanaan Tindakan
Pada siklus II ini, guru akan lebih memotivasi siswa dalam proses pembelajaran malalui metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, diskusi dan pemberian tugas. Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan bahan manipulatif dari kertas berbentuk jaring-jaring bangun tabung untuk dapat menanamkan konsep mencari luas permukaan bangun tabung. Selain itu , guru juga memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk membuat jaring-jaring tabung dari kertas yang disediakan.
b. Pelaksanaan Tindakan
Setelah guru menyampaikan tujuan pembelajaran, guru melaksanakan langkah-langkah yang ditempuh dalam perbaikan pembelajaran Matematika sebagai berikut :
1. Guru memberikan penjelasan cara berdiskusi yang baik kepada siswa dan secara sekilas menjelaskan ciri-ciri bangun tabung.
2. Guru membagikan bahan manipulatif dari kertas berbentuk jaring-jaring tabung kepada masing-masing kelompok.
3. Guru membimbing masing-masing kelompok dalam membuat jarring-jaring tabung dari kertas.
4. Guru membimbing siswa dalam diskusi untuk menemukan rumus luas permukaan bangun tabung.
5. Guru memberikan contoh soal dalam mencari luas permukaan bangun tabung.
6. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya.
7. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal latihan secara berkelompok dan membahasnya.
8. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menghafal rumus luas permukaan bangun tabung dan meminta siswa untuk maju ke depan kelas mengahafalkannya.
9. Memberikan evaluasi (tes formatif).
10. Menilai hasil tes formatif dan menganalisanya.
c. Pengamatan (Observasi)
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan teman sejawat, proses belajar mengajar pada siklus II mengalami peningkatan yaitu :
- Siswa lebih berminat dan berkonsetrasi dalam belajar.
- Siswa aktif dalam berdiskusi.
- Tidak ada lagi siswa yang bermain-main dengan alat peraga.
- Semua kelompok selesai mengerjakan tugas yang diberikan.
Berdasarkan hasil observasi dan masukan dari teman sejawat, dan hasil tes pada akhir siklua II dapat direfleksikan bahwa penggunaan metode diskusi dan bahan manipulatif dari kertas berbentuk jaring-jaring tabung untuk menjelaskan rumus luas permukaan bangun tabung dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Sarangan. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pada siklus I 65,50 menjadi 74,50 pada siklus II.
0 komentar:
Posting Komentar