Sabtu, 11 Juni 2011

PENELITIAN TINDAKAN KELAS SD

BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A.    Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sarangan, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VI dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Dari jumlah yang ada tampak bahwa subjek penelitian lebih banyak siswa laki-lakinya yaitu 75%. Kemampuan siswa yang menjadi subjek juga berbeda-beda, 25 % berkemampuan tinggi, 40 %  berkemampuan sedang dan 35 % berkemampuan rendah. Adapun pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
-        Tanggal 3 Maret 2009 untuk pelaksanaan  Siklus I
-        Tanggal 10 Maret 2009 untuk pelaksanaan  Siklus II
B.    Diskripsi per Siklus
  1. Siklus I
a.      Perencanaan Tindakan
Pada siklus I guru merencanakan pembelajaran dengan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, latihan, dan penugasan. Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga contoh teks pidato dan sambutan. Guru mengkondisikan siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

b.     Pelaksanaan Tindakan
Langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia pada siklus I adalah :
1.     Memotivasi siswa dengan mengajukan beberapa pertanyaan sebagai apersepsi.
2.     Guru mendomostrasikan pembacaan contoh teks pidato.
3.     Guru memberikan penjelasan secara rinci dan jelas pengertian pidato, langkah-langkah menyusun teks pidato, dan criteria penulisan pidato.
4.     Guru membagikan contoh teks pidato kepada seluruh siswa untuk dipahami.
5.     Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya.
6.     Guru memberikan tugas kepada siswa untuk berlatih menyusun teks pidato.
7.     Memberikan evaluasi (tes formatif).
8.     Menilai hasil tes formatif dan menganalisanya.
9.     Memberikan PR untuk latihan menyusun teks pidato.
c.      Pengamatan (Observasi)
Menurut Arikunto (1997 : 146) observasi dapat digantikan sebagai kegiatan pemantau perhatian terhadap suatu objek dengan seluruh alat indra. Dalam penelitian ini observasi  dilakukan oleh teman sejawat dengan menggunakan lembar pengamatan. Hasil pengamatan selama proses belajat mengajar berlangsung adalah sebagai berikut :
1)     5 siswa kurang memperhatikan penjelasan guru.
2)     Siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru.
3)     Ada 3 siswa yang belum menyelesiakan tugas yang diberikan.
4)     Siswa aktif dalam pembelajaran
Sebelum pelajaran selesai guru memberikan evaluasi (tes formatif) untuk mengetahui sejauh mana kererampilan dan pemahaman siswa dalam menulis teks pidato dan sambutan. Dari data yang diperoleh, nilai tes formatif siklus I mengalami peningkatan dari sebelum perbaikan pembelajaran.
d.     Refleksi
Dari data hasil pengamatan, diskusi dengan observer dan hasil tes siklus I dapat dirfleksikan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran siswa sudah ikut aktif dalam menjawab setiap pertanyaan guru dan berani mengajukan pertanyaan tentang materi yang kurang jelas, penggunaan alat peraga contoh dan metode latihan mampu meningkatkan keterampilan dan pemahaman siswa dalam menulis teks pidato dan sambutan karena nilai rata-ratanya sudah lebih baik menjadi 69,75. Melihat hasil refleksi peneliti masih perlu untuk melakukan perbaikan pembelajaran pada suklus II dengan menyempurnakan tindakan yang dipilih.

  1. Siklus II
a.      Perencanaan Tindakan
Rencana tindakan yang direncanakan untuk mengatasi masalah yang timbul pada siklus I adalah menggunakan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, latihan, dan penugasan. Hanya saja untuk menarik perhatian siswa, domonstrasi pembacaan teks pidato dan sambutan dilakukan oleh siswa. Guru lebih banyak memberikan umpan balik berupa pujian.
b.     Pelaksanaan Tindakan
Setelah guru menyampaikan tujuan pembelajaran, guru melaksanakan langkah-langkah yang ditempuh dalam perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesi sebagai berikut :
1)     Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan.
2)     Guru melibatkan siswa untuk mendemostrasikan pembacaan contoh naskah pidato.
3)     Menjelaskan pengertian pidato, langkah-langkah menyusun teks pidato, serta criteria penulisan pidato.
4)     Memberikan kesempatan siswa untuk beertanya.
5)     Membagikan contoh naskah pidato kepada seluruh siswa untuk dipahami.
6)     Memberikan tugas kepada siswa untuk berlatih menyusun teks pidato.
7)     Membimbing siswa dalam berlatih.
8)     Membacakan hasil karya 3 siswa yang sudah baik dan benar serta membahasnya.
9)     Memberikan evaluasi (tes formatif).
10) Menilai hasil pekerjaan siswa dan menganalisa
11) Memberikan PR untuk latihan menyusun teks pidato.
c.      Pengamatan (Observasi)
Pengamatan pada siklus II juga dilakukan oleh teman sejawat.  Proses belajar mengajar pada siklus II mengalami peningkatan yaitu (1) siswa lebih berkonsentrasi terhadap materi yang diberikan, (2) semua siswa aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru dan berani mengajukan pertanyaan, (3) semua siswa menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik dan benar.
d.     Refleksi
Peneliti menganalisa hasil evaluasi sebagai umpan balik hasil yang diperoleh pada siklus II. Rata-rata kelas mengalami peningkatan menjadi 73,77. Dari 20 siswa hanya 3 anak yang tidak tuntus dengan nilai dibawah 70.
   Berdasarkan hasil diskusi dan pengamatan ternyata tingkat pemahaman dan keterampilan siswa dalam menulis naskah pidato dan sambutan lebih meningkat dengan metode bervariasi, khususnya metode latihan dan penggunaan alat peraga contoh.

PENELITIAN TINDAKAN KELAS SD


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.    Deskripsi Hasil Penelitian
1.     Siklus I
Berdasarkan pelaksanaan perbaikan pada siklus I, diketahui bahwa perhatian siswa mengalami peningkatan, siswa sudah berani mengajukan pertanyaan akan tetapi, masih ada siswa yang tidak memperhatikan pelajaran dan tidak menyelesaiakan tugas.
Metode yang digunakan bervariasi yaitu ceramah, tanya jawab, demonstrasi, penugasan dan metode latihan. Dengan penggunaan metode yang bervariasi ini berhasil meningkatkan pemahaman, serta keterampilan siswa dalam menulis teks pidato.
Hal tersebut dapat diketahui dari hasil tes perbaikan pembelajaran siklus I yang mengalami peningkatan dari sebelum perbaikan. Nilai rata-rata sebelum perbaikan 67,22 menjadi 69,75. sedangkan tingkat ketuntasannya dari 40 % menjadi 60 % (tabel 3). Berikut ini data hasil tes formatif sebelum perbaikan dan setelah perbaikan pembelajaran siklus I dalam bentuk tabel dan grafik.
Tabel.1 Analisis Hasil Tes formatif Sebelum Perbaikan
No.
Nilai
Siswa yang mendapat nilai
Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
1
1
4
-
1
2
1
1
1
-
1
3
1
1
1
-
-
-
1
60
61
248
-
64
130
66
67
68
-
70
213
72
73
74
-
-
-
78
Jumlah
20
1344
Rata-rata
67,22
Tingkat ketuntasan
40 %

Tabel 2. Persentase Perolehan Nilai Sebelum Perbaikan
No.
Nilai
Banyak siswa
Prosentase
1.
2.
3.
4.
5.
50 – 59
60 – 69
70 – 79
80 – 89
90 – 100
-
12
8
-
-
0 %
60 %
40 %
0 %
0 %
Jumlah
20
100 %

Grafik 1. Perolehan Nilai Sebelum Perbaikan

Tabel 3. Analisis Hasil Tes formatif Siklus I
No.
Nilai
Siswa yang mendapat nilai
Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
1
-
3
2
1
1
-
-
3
1
1
1
3
-
1
1
1
62
-
192
130
66
67
-
-
210
71
72
73
222
-
76
77
78
Jumlah
20
1395
Rata-rata
69,75
Tingkat ketuntasan
60 %

Tabel 4. Persentase Perolehan Nilai Sebelum Perbaikan
No.
Nilai
Banyak siswa
Prosentase
1.
2.
3.
4.
5.
50 – 59
60 – 69
70 – 79
80 – 89
90 – 100
-
8
12
-
-
0 %
40 %
60 %
0 %
0 %
Jumlah
20
100 %

Grafik 2. Perolehan Nilai Sebelum Perbaikan

2.     Suklus II
Pada perbaikan pembelajaran siklus II ini, siswa lebih siap dan tenang. Siswa juga lebih berkonsentrasi pada materi yang diberikan. Hal ini terjadi karena siswa diberi kesempatan untuk ikut mendemontrasikan pembacaan contoh teks pidato di depan kelas. Contoh teks pidato juga dibagikan kepada semua siswa sehingga siswa yang tidak membaca di depan kelas dapat memahami sistematika pidato tersebut.
Penerapan metode latihan dari guru untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam menulis teks pidato dan sambutan pada pelajaran Bahasa Indonesia sangat tepat. Karena keterampilan menulis dapat ditingkatkan dengan cara berlatih secara terus- menerus. Pada saat siswa berlatih, guru memberikan bimbingan secara individual terutama terhadap siswa yang berkemampuan rendah. Selain latihan yang dilakukan di kelas, guru juga memberikan tugas rumah untuk membuat tesk naskah pidato.
Hal ini dapat diketahui dari hasil ter formatif perbaikan pembelajaran siklus II yang mengalami peningkatan (tabel 7), menunjukkan bahwa nilai rata-rata  pada tes formatif perbaikan pembelajaran siklus I 69,75 meningkat menjadi 73,77 pada siklus II. Kemampuan individu juga mengalami peningkaatan. Pada siklus I siswa yang mendapat nilai ≤  70 ada 12 anak (60%), sedangkan pada siklus II menjadi 17 anak (85%). Hasil tersebut dapat dilihat pada hasil tes formatif siklus II yang disajikan dalam bentuk table dan grafik.
Table 5. Analisis Hasil Tes Formatif Siklus II
No.
Nilai
Siswa yang mendapat nilai
Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
1
1
1
4
1
1
1
2
1
-
2
2
1
-
1
1
67
76
76
280
71
72
73
148
75
-
154
156
79
-
81
82
Jumlah
20
1475
Rata-rata
73,77
Tingkat ketuntasan
85 %

Table 6. Persentase Perolehan Nilai Perbaikan Pembelajaran Siklus II
No.
Nilai
Banyak siswa
Prosentase
1.
2.
3.
4.
5.
50 – 59
60 – 69
70 – 79
80 – 89
90 – 100
-
3
15
2
-
0 %
15 %
75 &
10 %
0 %
Jumlah
20
100 %

Grafik 3. Perolehan Nilai Peerbaikan Pembelajaran Siklus II
Dari hasil diskusi dengan teman sejawat, perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan guru sudah menunjukan keberhasilan. Namun masih juga ditemukan adanya kegagalan.
Keberhasilan yang kami temukan :
    1. Siklus I
a.      Terjadi peningkatan prestasi siswa.
Nilai rata-rata tes formatif sebelum perbaikan 67,22 dengan tingkat ketuntasan 40 %, menjadi 69,75 dengan tingkat ketuntasan 60 %.
b.     Penerapan metode latihan dan penggunaan alat peraga contoh teks pidato dan sambutan dapat meningkatkan keterampilan dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

    1. Siklus II
a.      Terjadi peningkatan prestasi siswa.
Nilai rata-rata tes formatif siklus I 69,75 dengan tingkat ketuntasan 60 %, menjadi 73,77 dengan tingkat ketuntasan     85 %.
b.     Selain penerapan metode latihan dan penggunaan alat peraga yang dapat meningkatkan prestasi siswa, pembacaan salah satu hasil karya siswa juga berhasil meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran.
Sedangkan kegagalan yang dapat kami temukan adalah :
1.     Siklus I
a.      Dari 20 siswa yang belum tuntas ada 8 anak atau 40 %.
b.     Masih ada siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru dan tidak menyelesaikan tugas yang diberikan.
2.     Siklus II
Dari 20 siswa masih terdapat 3 siswa yang mendapat nilai > 70 pada tes formatif siklus II. Hal ini terjadi pada siswa yang berkemampuan rendah dan perlu bimbingan khusus.

B.    Pembahasan
Hasil perbaikan pembelajaran siklus I menunjukan bahwa prestasi siwa belum optimal karena minat dan perhatian siswa belum menyeluruh. Hal tersebut terjadi karena siswa belum dilibatkan dalam demonstrasi pembacaan contoh teks pidato dan sambutan. Untuk lebih meningkatkan keterampilan dan pemahaman siswa dalam menulis teks pidato, guru menggunakan alat peraga contoh teks pidato yang dibagikan kepada seluruh siswa dan metode latihan.
Pada perbaikan pembelajaran siklus II, minat dan perhatian siswa sudah menyeluruh, suasana kelas lebih siap, siswa sudah berani bertanya, dan semua siswa melaksanakan tugas dengan baik. Guru mempersiapkan kondisi awal sebelum pembelajaran, memaksimalkan alat peraga yang ada, mengoptimalkan metode latihan, serta memberikan umpan balik (feed back) terhadap hasil karya siswa. Dari hasil pembahasan bersama teman sejawat tingkat pemahaman dan keterampilan siswa dalam menulis teks pidato tercapai karena :
1.     Guru selalu mempersiapkan kondisi awal siswa sebelum kegiatan pembelajaran. Menurut Bruner (dalam Maxim 1987), kesiapan merupakan peeristiwa yang timbul dari lingkungan belajar yang kaya dan bermakna, serta guru yang mendorong siswa dalam berbagai peristiwa belajar yang menggugah.
2.     Guru menggunakan alat peraga yang tepat dalam materi menulis teks pidato berupa contoh-contoh teks pidato. Dengan alat peraga tersebut siswa mempunyai gambaran yang lebig konkrit tentang teks pidato, hal tersebut sesuai dengan teori Piageat (1994 : 143), bahwa siswa usia 7 -13 tahun tahap berpikirnya masih berada pada tahap operasi konkrit.
3.     Guru menggunakan metode latihan, baik dalam proses pembelajaran maupun tugas di rumah. Dengan semakin banyak latihan maka keterampilan siswa dalam menulis akan meningkat karena menulis merupakan sesuatu yang membutuhkan proses. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Barrs (2003 : 1.13) bahwa menulis merupakan suatu proses yang kemampuan, pelaksanaan, dan hasilnya diperoleh secara bertahap.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan
Dari hasil perbaikan pembelajaran pada silkus I dan siklus II tentang menulis teks pidato di kelas VI SD Negeri Sarangan Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung tahun ajaran 2008 / 2009 dapat disimpulkan   bahwa penggunaan metode latihan dan alat peraga contoh teks pidato dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam menulis teks pidato.

B.    Saran
Berdasarkan kesimpulan, ada beberapa hal yang perlu disampaikan sebagai saran.
1.     Bagi Guru
a.      Pergunakan metode yang bervariasi dan sesuai dengan memperhatikan materi dan kondisi siswa.
b.     Gunakan alat peraga yang mudah diterapkan kepada siswa, sederhana tetapi dapat meningkatkan kreativitas siswa.
c.      Memotivasi siswa tentang pentingnya pendidikan bagi kehidupan.
d.     Mengajar dan mendidik siswa secara professional.
2.     Bagi Kepala Sekolah
a.      Berikan dorongan dan motivasi kepada guru untuk selalu melakukan Penelitian Tindakan Kelas.
b.     Lengkapi sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar.


                                    
DAFTAR PUSTAKA

Wardani, I.G.A.K. Wihardit K, dan Nasoetion N, 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.

Gunarso, Singgih

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More